Termometer dengan bahan zat cair
1. Termometer Laboratorium
Alat ini
biasanya digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang
dipanaskan. Termometer laboratorium menggunakan raksa atau alkohol
sebagai penunjuk suhu. Raksa dimasukkan ke dalam pipa yang sangat kecil
(pipa kapiler), kemudian pipa dibungkus dengan kaca yang tipis.
Tujuannya agar panas dapat diserap dengan cepat oleh termometer.
Skala pada
termometer laboratorium biasanya dimulai dari 0 C hingga 100 C. 0 C
menyatakan suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100 C menyatakan
suhu air yang sedang mendidih.
2. Termometer Ruang
Termometer
ruang biasanya dipasang pada tembok rumah atau kantor. Termometer ruang
mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala termometer ini adalah dari
-50 C sampai 50 C. Skala ini digunakan karena suhu udara di beberapa
tempat bisa mencapai di bawah 0 C, misalnya wilayah Eropa. Sementara di
sisi lain, suhu udara tidak pernah melebihi 50 C.
3. termometer Klinis
Termometer
klinis disebut juga termometer demam. Termometer ini digunakan oleh
dokter untuk mengukur suhu tubuh pasien. Pada keadaan sehat, suhu tubuh
manusia sekitar 37 C. Tetapi pada saat demam, suhu tubuh dapat melebihi
angka tersebut, bahkan bisa mencapai angka 40.
Skala pada
termometer klinis hanya dari 35 C hingga 43 C. Hal ini sesuai dengan
suhu tubuh manusia, suhu tubuh tidak mungkin di bawah 35 C dan melebihi
43 C.
4. Termometer Six-Bellani
Termometer
Six-Bellani disebut pula termometer maksimum-minimum. Termometer ini
dapat mencatat suhu tertinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu
tertentu. Termometer ini mempunya 2 cairan, yaitu alkohol dan raksa
dalam satu termometer.
Termometer dengan bahan zat padat
1. Termometer Bimetal
Termometer
bimetal memanfaatkan logam untuk menunjukkan adanya perubahan suhu
dengan prinsip logam akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika
didinginkan. Kepala bimetal dibentuk spiral dan tipis, sedangkan ujung
spiral bimetal ditahan sehingga tidak bergerak dan ujung lainnya
menempel pada pinggir penunjuk. Semakin besar suhu, keping bimetal
semakin melengkung dan meneyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan, ke
arah skala yang lebih besar. Termometer bimetal biasanya terdapat di
mobil.
2. Termometer Hambatan
Termometer
hambatan merupakan termometer yang paling tepat digunakan dalam industri
untuk mengukur suhu di atas 1000 C. Termometer ini dibuat berdasarkan
perubahan hambatan logam, contohnya termometer hambatan platina.
Dalam
termometer hambatan terdapat kawat penghambat yang disentuhkan ke benda
yang akan diukur suhunya, misalnya pada pengolahan besi dan baja. Suatu
tegangan atau potensial listrik yang bernilai tetap diberikan sepanjang
termistor, yaitu sensor yang terbuat dari logam dengan hambatan yang
bertambah jika dipanaskan.
3. Termokopel
Pengukuran suhu dengan ketepatan
tinggi dapat dilakukan dengan menggunakan termokopel, di mana suatu
tegangan listrik dihasilkan saat dua kawat berbahan logam yang berbeda
disambungkan untuk membentuk sebuah loop. Kedua persambungan tersebut
memiliki suhu yang berbeda. Untuk meningkatkan besar tegangan listrik
yang dihasilkan, beberapa termokopel bisa dihubungkan secara seri untuk
membentuk sebuah termopil.
Termometer dengan bahan gas
Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat-sifat termal gas. Ada dua macam termometer gas:
Termometer yang volume gasnya dijaga tetap dan tekanan gas tersebut dijadikan sifat termometrik dari termometer.
Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap dan volume gas tersebut dijadikan sifat termometrik dari termometer.
Termometer optis
1. Pirometer
Prinsip
kerja pirometer adalah dengan mengukur intensitas radiasi yang
dipancarkan oleh benda-benda yang suhunya sangat tinggi. Spirometer
dapat digunakan untuk mengukur suhu antara 500 C – 3.000 C.
2. Termometer inframerah
Termometer
inframerah digunakan dengan cara menekan tombol sampai menunjukkan
angka tertinggi dengan cara mengarahkan sinar inframerah ke sasaran
yang dituju. Sinar yang diarahkan ke benda yang diukur akan memantul dan
pantulan tersebut direspon oleh alat sehingga termometer inframerah
menunjukkan skala suhu yang tepat.
Mengubah Skala Suhu
Suhu yang diketahui
|
Suhu yang dicari
|
Rumus yang digunakan
|
C
|
F
|
F = 9/5 C + 32
|
F
|
C
|
C = 5/9 × (F – 32)
|
C
|
R
|
R = 4/5 C
|
R
|
C
|
C = 5/4 R
|
R
|
F
|
F = 9/4 R + 32
|
F
|
R
|
R = 4/9 × (F – 32)
|
Sumber:wikipedia bahasa indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar